Pendeteksi Asap Menggunakan Sensor Gas ( MQ-7)
( Berdasarkan Gambar Umum 20.22 prosedur untuk melepaskan SO2 dari membakar bahan bakar fosil )
- Mampu memahami tentang penggunaan Sensor Gas sebagai pendeteksi
asap
- Mampu mengenali berbagai komponen yang ada pada pendeteksi asap
yang disimulasikan di proteus
- Mampu menggunakan proteus dan pengaplikasiannya untuk mendeteksi
asap
- Mampu merancang rangkaian simulasi pendeteksi asap tersebut dan
mensimulasikannya pada proteus
MQ-7 Gas Sensor
Fungsi : Untuk mendeteksi adanya asap karbon dioksida
Spesifikasi : GAS1 MQ-7 Gas Sensor
Logic State
Fungsi : Untuk pengolahan input-input yang berupa bilangan biner
Spesifikasi : 1
Ground
Fungsi : Sebagai pengahntar arus listrik ke tanah
Resistor
Fungsi : Sebagai penghambat arus listrik
Spesifikasi : R1 10k
Voltmeter DC
Fungsi : Untuk menunjukkan besar tegangan yang melaluinya
Spesifikasi : Volts
NPN
Fungsi : Untuk memperkuat sinyal listrik
Spesifikasi : Q1 NPN
Diode
Fungsi : Sebagai penyearah arus listrik
Spesifikasi : D1 DIODE
Generator DC
Fungsi : Untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC
Spesifikasi : RL1(C1)
Relay
Fungsi : Untuk melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan,
memperkecil terjadinya penurunan tegangan dan mengendalikan
sirkuit tegangan tinggi dengan bantuan dari sinyal teganga rendah
Spesifikasi : RL1 5V
Battery
Fungsi : Sebagai sumber arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik
Spesifikasi : BAT1 12V
Lamp
Fungsi : Untuk melihat adanya arus listrik yang mengalir
Spesifikasi : L1 12V
Motor
Fungsi : Untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
Sensor Gas merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk membaca kebocoran gas dan menghubungkan kepada sebuah sistem pengaturan untuk menutup segala proses yang menyebabkan atau mengalami kebocoran gas tersebut. Sensor gas juga dapat membunyikan alarm agar di ketahui oleh pangawas yang berada di sekitar kebocoran gas tersebut terjadi agar para pekerja yang berada di area tersebut dapat segera mengadakan evakuasi sehingga mencegah sesuatu hal yang lebih buruk. Alat ini
sangat penting untuk menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengancam nyawa pekerja maupun hewan atau tumbuhan yang berada di sekitar area tersebut, karena beberapa jenis gas bisa sangat membahayakan.
Sensor gas dapat membaca segala jenis gas yang mematikan, seperti gas yang mudah terbakar, gas beracun, gas yang dapat menimbulkan ledakan, dn jika adanya gejala pengurangan oksigen. Sensor ini dapat kita temui di berbagai jenis perusahaan dan tempat, seperti tambang minyak dan sebagainya, alat ini juga mungkin terdapat di stasiun pemadam kebakaran. Biasanya alat ini menggunakan batere untuk beroperasi. Alat ini mengirimkan sinyal peringatan menggunakan suara atau gambaran, seperti sinar lampu flashlight ataupun alarm yang bersuara nyaring saat terdapat konsentrasi gas yang dapat membahayakan bagi area tersebut. Saat alat ini merasakan konsentrasi gas yang membahayakan melebihi level yang telah di atur pada alat tersebut, alarm atau sinyal akan diaktifkan. Pada awalnya, detektor diproduksi untuk mendeteksi hanya satu jenis gas, tetapi alat sensor modern dapat mendeteksi beberapa gas beracun atau mudah terbakar, atau bahkan kombinasi dari kedua jenis.
Sensor gas dapat di golongkan dari cara pengerjaannya (semikonduktor, oksidasi, katalis, infrared, dan lain sebagainya). Ada dua jenis sensor gas, yaitu sensor gas portable dan sensor gas yang terpasang. Jenis sensor yang pertama merupakan alat sensor yang dapat di gunakan selagi berkeliling, yang biasanya di pasang di saku, sabuk atau topi pegawai. Jenis sensor ke dua yaitu alat sensor yang telah terpasang, biasanya alat sensor ini di pasang di dekat ruang control, dan biasanya dapat membaca lebih dari satu jenis gas yang berbahaya.
Cara kerja rangkaian pendeteksi asap. Pertama, Logic State diberi masukan
bilangan biner seperti 1, maka MQ-7 Gas Sensor akan mendeteksi adanya
asap karbon dioksida dan mengubahnya menjadi energi listrik. Setelah itu,
arus akan mengalir mengalir melalui resistor yang mana terjadi penurunan
tegangan yang dapat dilihat pada Voltmeter DC. Selanjutnya, arus akan
mengalir menuju NPN yang akan memperkuat arus dari sinyal listrik.
Kemudian, arus melewati Diode yang akan menyearahkan arus listrik yang
mengalir. Setelah itu, arus akan mengalir menuju Relay akan dialihkan
menuju Battery sebagai sumber arusnya. Terakhir, arus yang mengalir akan
menghidupkan Lamp dan mengaktifkan Motor.
- Foto Rangkaian Simulasi
- Video Simulasi Rangkaian
- Download Foto Komponen Rangkaian Simulasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar