Kontrol Nyala Api Menggunakan Sensor Gas ( MQ-6 )

( Berdasarkan Gambar Reaksi kalsium karbida dengan air menghasilkan asetilen, sebuah gas mudah terbakar )


1. Tujuan

 - Mampu memahami tentang penggunaan Sensor Gas sebagai pendeteksi 

 - Mampu mengenali berbagai komponen yang ada pada kontrol nyala api 

   yang disimulasikan di proteus

 - Mampu menggunakan proteus dan pengaplikasiannya untuk kotrol nyala api

 - Mampu merancang rangkaian simulasi kontrol nyala api tersebut dan

   mensimulasikannya pada proteus

2. Alat dan Bahan

MQ-6 Gas Sensor

Fungsi : Untuk mendeteksi adanya gas yang mudah terbakar

Spesifikasi : GAS2 MQ-6 GAS SENSOR

Logic State

Fungsi : Untuk pengolahan input-input yang berupa bilangan biner

Spesifikasi : 1

Ground

Fungsi : Sebagai penghantar arus listrik ke tanah


Generator DC

Fungsi : Untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC

Spesifikasi : GAS1(PB5/8CK)


Voltmeter DC

Fungsi : Untuk menunjukkan besar tegangan yang melaluinya

Spesifikasi : Volts


Resistor

Fungsi : Sebagai penghambat arus listrik

Spesifikasi : R1 5k


NPN

Fungsi : Untuk memperkuat sinyal listrik

Spesifikasi : Q1 NPN


Relay 

Fungsi : Untuk melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan, 

              memperkecil terjadinya penurunan tegangan dan mengendalikan 

              sirkuit tegangan tinggi dengan bantuan dari sinyal tegangan rendah

Spesifikasi : RL1 7V

Battery

Fungsi : Sebagai sumber arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik

Spesifikasi : BAT1 12V

Button

Fungsi : Untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dengan

              sistem kerja unlock

Spesifikasi : BTN1 BUTTON

Fan-DC

Fungsi : Untuk menjaga nyala api agar tetap hidup

Spesifikasi : KRPM


LED-Red

Fungsi : Untuk melihat adanya arus listrik yang mengalir

Spesifikasi : D2 LED-RED


3. Dasar Teori

Sensor Gas

Sensor Gas merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk membaca kebocoran gas dan menghubungkan kepada sebuah sistem pengaturan untuk menutup segala proses yang menyebabkan atau mengalami kebocoran gas tersebut. Sensor gas juga dapat membunyikan alarm agar di ketahui oleh pangawas yang berada di sekitar kebocoran gas tersebut terjadi agar para pekerja yang berada di area tersebut dapat segera mengadakan evakuasi sehingga mencegah sesuatu hal yang lebih buruk. Alat ini

sangat penting untuk menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengancam nyawa pekerja maupun hewan atau tumbuhan yang berada di sekitar area tersebut, karena beberapa jenis gas bisa sangat membahayakan.

Sensor gas dapat membaca segala jenis gas yang mematikan, seperti gas yang mudah terbakar, gas beracun, gas yang dapat menimbulkan ledakan, dn jika adanya gejala pengurangan oksigen. Sensor ini dapat kita temui di berbagai jenis perusahaan dan tempat, seperti tambang minyak dan sebagainya, alat ini juga mungkin terdapat di stasiun pemadam kebakaran. Biasanya alat ini menggunakan batere untuk beroperasi. Alat ini mengirimkan sinyal peringatan menggunakan suara atau gambaran, seperti sinar lampu flashlight ataupun alarm yang bersuara nyaring saat terdapat konsentrasi gas yang dapat membahayakan bagi area tersebut. Saat alat ini merasakan konsentrasi gas yang membahayakan melebihi level yang telah di atur pada alat tersebut, alarm atau sinyal akan diaktifkan. Pada awalnya, detektor diproduksi untuk mendeteksi hanya satu jenis gas, tetapi alat sensor modern dapat mendeteksi beberapa gas beracun atau mudah terbakar, atau bahkan kombinasi dari kedua jenis.

Sensor gas dapat di golongkan dari cara pengerjaannya (semikonduktor, oksidasi, katalis, infrared, dan lain sebagainya). Ada dua jenis sensor gas, yaitu sensor gas portable dan sensor gas yang terpasang. Jenis sensor yang pertama merupakan alat sensor yang dapat di gunakan selagi berkeliling, yang biasanya di pasang di saku, sabuk atau topi pegawai. Jenis sensor ke dua yaitu alat sensor yang telah terpasang, biasanya alat sensor ini di pasang di dekat ruang control, dan biasanya dapat membaca lebih dari satu jenis gas yang berbahaya.

4. Prinsip Kerja

Cara kerja rangkaian kontrol nyala api. Pertama, MQ-6 Gas Sensor akan mendeteksi adanya gas LPG yang berupa masukan angka 1 pada Logic State. Setelah itu, arus akan mengalir menuju Resistor dengan hambatan sebesar 5k yang mana terjadi penurunan tegangan setelah melewatinya. Kemudian, arus akan menuju NPN yang akan memperkuat sinyal atau arus listrik yang mengalir. Adapun arus yang mengalir dari Generator DC dengan tegangan sebesar 7V menuju Relay yang akan mengatur rangkaian agar tidak kelebihan tegangan dengan membuang arus ke Ground. Pada Relay, arus yang terputus menjadi terhubung dengan Battery dengan tegangan sebesar 12V saat diaktifkan. Selanjutnya, arus dihubungkan oleh Button dan akhirnya akan menghidupkan Fan-DC untuk menghidupkan nyala api dengan indikator berupa LED-Red.

5. Percobaan

- Foto Rangkaian Simulasi 


- Video Simulasi Rangkaian


6. Download
- Download HTML
 
Download Button

- Download Foto Komponen Rangkaian Simulasi

- Download Foto Rangkaian Simulasi

Download Button 

- Download Video Simulasi Rangkaian

Download Button  
 
- Download Datasheet
 
 
- Download Library Sensor
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                    ELEKTRONIKA OLEH: Ferry Zilfandi 2010952051 Dosen Pengampu: Darwison,MT Referensi: ...