Kontrol Suhu Air ( Rain Sensor & Sensor Suhu )
- Mampu memahami tentang penggunaan Rain Sensor & Sensor Suhu
sebagai kontrol suhu air
- Mampu mengenali berbagai komponen yang ada pada kontrol suhu air yang
disimulasikan di proteus
- Mampu menggunakan proteus dan pengaplikasiannya untuk kontrol suhu air
- Mampu merancang rangkaian simulasi kontrol suhu air tersebut dan
mensimulasikannya pada proteus
Rain Sensor
Fungsi : Untuk mendeteksi adanya air atau hujan
Spesifikasi : RAIN1 RAIN SENSOR
Logic State
Fungsi : Untuk pengolahan input-input yang berupa bilanagan biner
Spesifikasi : 0
Power
Fungsi : Sebagai sumber tegangan
Ground
Fungsi : Sebagai penghantar arus listrik ke tanah
Voltmeter DC
Fungsi : Untuk menunjukkan besar tegangan yang melaluinya
Spesifikasi : Volts
Resistor
Fungsi : Sebagai penghambat arus listrik
Spesifikasi : R1 220, R2 1k, R3 550, R4 550
Fungsi : Untuk memperkuat sinyal listrik
Spesifikasi : Q1 NPN, Q2 NPN
Relay2P
Fungsi : Untuk melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan,
memperkecil terjadinya penurunan tegangan, dan mengendalikan
sirkuit tegangan tinggi dengan bantuan dari sinyal tegangan rendah
Spesifikasi : RL1 5V
Battery
Fungsi : Sebagai sumber arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik
Spesifikasi : BAT2 12V, BAT1 12V
Fungsi : Untuk mendeteksi dan mengontrol suhu
Spesifikasi : RT1 1k
Fungsi : Sebagai pengatur tegangan dengan mengatur nilai resistansinya
Spesifikasi : RV1 1k
Fungsi : Untuk melihat adanya arus listrik yang mengalir
Spesifikasi : D1 LED-GREEN, D2 LED-RED
Motor
Fungsi : Untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
Spesifikasi : DISPENSER 12V
Thermistor (NTC dan PTC)
Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal). Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).
Komponen Elektronika yang peka dengan suhu ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan inggris yang bernama Michael Faraday pada 1833. Thermistor yang ditemukannya tersebut merupakan Thermistor jenis NTC (Negative Temperature Coefficient). Michael Faraday menemukan adanya penurunan Resistansi (hambatan) yang signifikan pada bahan Silver Sulfide ketika suhu dinaikkan. Namun Thermitor komersil pertama yang dapat diproduksi secara massal adalah Thermistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930. Samuel Ruben adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat.
Seperti namanya, Nilai Resistansi Thermistor NTC akan turun jika suhu di sekitar Thermistor NTC tersebut tinggi (berbanding terbalik / Negatif). Sedangkan untuk Thermistor PTC, semakin tinggi suhu disekitarnya, semakin tinggi pula nilai resistansinya (berbanding lurus / Positif).
Simbol dan Gambar Thermistor PTC dan NTC
Berikut ini adalah Simbol dan Gambar Komponen Thermistor PTC dan NTC :
Karaktreristik Thermistor NTC dan PTC
Contoh perubahaan Nilai Resistansi Thermistor NTC saat terjadinya perubahan suhu disekitarnya (dikutip dari Data Sheet salah satu Produsen Thermistor MURATA Part No. NXFT15XH103), Thermistor NTC tersebut bernilai 10kΩ pada suhu ruangan (25°C), tetapi akan berubah seiring perubahan suhu disekitarnya. Pada -40°C nilai resistansinya akan menjadi 197.388kΩ, saat kondisi suhu di 0°C nilai resistansi NTC akan menurun menjadi 27.445kΩ, pada suhu 100°C akan menjadi 0.976kΩ dan pada suhu 125°C akan menurun menjadi 0.532kΩ. Jika digambarkan, maka Karakteristik Thermistor NTC tersebut adalah seperti dibawah ini :
Pada umumnya Thermistor NTC dan Thermistor PTC adalah Komponen Elektronika yang berfungsi sebagai sensor pada rangkaian Elektronika yang berhubungan dengan Suhu (Temperature). Suhu operasional Thermistor berbeda-beda tergantung pada Produsen Thermistor itu sendiri, tetapi pada umumnya berkisar diantara -90°C sampai 130°C. Beberapa aplikasi Thermistor NTC dan PTC di kehidupan kita sehari-hari antara lain sebagai pendeteksi Kebakaran, Sensor suhu di Engine (Mesin) mobil, Sensor untuk memonitor suhu Battery Pack (Kamera, Handphone, Laptop) saat Charging, Sensor untuk memantau suhu Inkubator, Sensor suhu untuk Kulkas, sensor suhu pada Komputer dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar