Pagar Otomatis ( Infrared Sensor dan Sound Sensor )

1. Tujuan

 - Mampu memahami tentang penggunaan Infrared Sensor dan Sound 

    Sensor sebagai pagar otomatis

 - Mampu mengenali berbagai komponen yang ada pada pagar otomatis yang 

    disimulasikan di proteus

 - Mampu menggunakan proteus dan pengaplikasiannya untuk pagar otomatis

 - Mampu merancang rangkaian simulasi pagar otomatis tersebut dan 

    mensimulasikannya pada proteus

2. Alat dan Bahan

Infrared Sensor

Fungsi : Untuk mendeteksi adanya benda atau orang ketika cahaya infrared 

               terhalangi oleh benda atau orang    

Spesifikasi : IR1 IR OBSTACLE SENSOR

Sound Sensor

Fungsi : Untuk mendeteksi adanya suara

Spesifikasi : SOUND1 SOUND SENSOR

Logic State 

Fungsi : Untuk pengolahan input-input yang berupa bilangan biner

Spesifikasi : 1

Generator DC

Fungsi : Untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC

Ground

Fungsi : Sebagai penghantar arus listrik ke tanah

Voltmeter DC

Fungsi : Untuk menunjukkan besar tegangan yang melaluinya 

Spesifikasi : Volts

Resistor

Fungsi : Sebagai penghambat arus listrik 

Spesifikasi : R1 1k, R3 2k

2N3819

Fungsi : Sebagai penguat amplifier

Spesifikasi : Q1 2N3819

Capacitor

Fungsi : Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik

Spesifikasi : C1 1µF

Power

Fungsi : Sebagai sumber tegangan 

Diode

Fungsi : Sebagai penyearah arus listrik 

Spesifikasi : D1 DIODE

Relay

Fungsi : Untuk melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan,

              memperkecil terjadinya penurunan tegangan dan mengendalikan 

              sirkuit tegangan tinggi dengan bantuan dari sinyal tegangan rendah 

Spesifikasi : RL1 4V

Battery

Fungsi : Sebagai sumber arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik 

Spesifikasi : BAT1 12V

LED-Blue dan LED-Green

Fungsi : Untuk melihat adanya arus listrik yang mengalir

Spesifikasi : D2 LED-BLUE, D3 LED-GREEN

Motor

Fungsi : Untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik 

3. Dasar Teori

a.       Baterai

Sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat elektronik

b.      Resistor

Resistor atau disebut juga dengan hambatan adalah komponen  elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengukur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan dari resistor adalah ohm. Nilai resistor biasanya diawali dengan kode angka ataupun gelang warna yang tedpat di badan resistor. Hambatan resistor disebut juga dengan resistansi.

c.       Ground

Ground adalah titk yang dianggap sebagai titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.

d.      LED

LED atau singkatan dari light emmiting diode merupakan alat yang mengeluarkan cahaya, dalam hal ini kita menggunakan sebagai indicator, apakah rangkaiannya berfungsi atau tidak. Pemasangan kutub pada LED tidak boleh terbalik karena apabila kutubnya terbalik maka LED tersebut tidak akan menyala.LED memiliki karakteristik yang berbeda-beda menurut watna yang dihasilkan. Semakain tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10 mA – 20 mA dam pada tegangan 1.6 V – 3.5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari tersebut maka LED akan terbakar. 

Kapasitor

kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan dipisahkan oleh bahan penyekat 

Transistor FET

 Transistor FET adalah komponen elektronika aktif yang menggunakan medan listrik untuk mengendalikan konduktivitasnya. transistor FET memiliki fungsi yang hampir sama dengan transistor bipolar pada umumnya. perbedaannya adalah pengendalian arus outputnya arus output pada pada transistor bipolar dikendalikan oleh arus input (ID) sedangkan arus output pada transistor FET dikendalikan oleh tegangan input (VG) FET

e.      Motor

Terdiri atas dua bagian utama yaitu rotor dan stator. Pada tator terdapat lilitan atau magnet permanen , sedangkan rotor adalah bagian yang dialiri dengan sumber arus DC. Arus yang melalui medan magnet inilah yangdapat menyebabkan rotor dapat berputar . arah gaya electromagnet yang ditimbulkan akibat medan magnet yang dilalui oleh arus dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan .

Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan , yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya.

f.        Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat  pada batang besi atau solenoid di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi  pada solenoid sehingga kotak saklar akan menutup. Pada saat rus dihentikan, gaya magnet akan dihentikan, gaya magnet akan hilang. Tuas akan kembali ke posisi semuladan kontak saklar kembali terbuka.relay biasanya digunakan untuk menggerakan arus atau tegangan yang besar

Pada dasarnya relay terdiri  dari 4 komponen dasar yaitu:

Electromagnet

Armature

Switch contact point (saklar)

Spring

                                           

Kontak poin relay terdiri atas dua yaitu :

1.       Normally close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan  akan selalu berada di posisi close

2.       Normally open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan  akan selalu berada di posisi open

g.       Logicstate

Adalah suatu ensitas dalam elektronika dan matematika boelan  yang mengubah satu atau beberapa masukan logik  menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Logictate atau gerbang logika terutama diimlementasika secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-konponen yang memanfaatkan sifat sifat eletromagnetik, cairan, optic, bahkan mekanik.

Infra Red (IR) Detektor (Sensor Infra Merah)

Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yagn dibuat khusus dalam satu module dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier). IR Detector Photomodules yang digunakan dalam perancangan robot ini adalah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules). TSOP ini mempunyai berbagai macam tipe sesuai dengan frekuensi carrier-nya, yaitu antara 30 kHz sampai dengan 56 kHz. Tipe-tipe TSOP beserta frekuensi carrier-nya dapat dilihat pada lampiran data sheet.

Bentuk Dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP


Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah.
  • Output (Out)
  • Vs (VCC +5 volt DC)
  • Ground (GND)

Sensor penerima inframerah TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) memiliki fitur-fitur utama, seperti berikut.

  •  Fotodiode dan penguat dalam satu chip.
  • Keluaran aktif rendah.  
  • Konsumsi daya rendah.
  • Mendukung logika TTL dan CMOS.
Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1. 

Sensor Suara ( Sound Sensor )

Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.

Salah satu komponen yang termasuk dalam sensor ini adalah Microphone atau Mic. Mic adalah komponen eletronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik.

Gambar Sensor Suara

Mic dapat diklarifikasikan menjadi beberapa jenis dasar antara lain; dinamis, piezoelektrik, dan elektrostatik. Mic dinamis adalah contoh alat yang memiliki sensor suara dengan peran yang besar dalam dunia industri musik. Sedangkan untuk Mic piezoelektrik digunakan secara luas untuk mic dengan meter rendah tingkat frekuensi suara. Untuk masalah pengukuran, mic elektrostatik adalah yang paling populer karena mereka dapat dirampingkan, memiliki ffrekuensi respon konsekuensi rata selama rentang frekuensi yang luas, dan menyediakan nyata stabilitas yang tinggi dibandingkan dengan mic jenis lain. Intensitas suara mic ini dirancang untuk menangkap intensitas suara bersama dengan unit arah aliran sebagai besaran vektor. Bila dilihat dari intensitas bunyi, mic dibagi menjadi dua jenis, yaitu arang dan capasitor.

Diperlukan bebrapa komponen dalam pembuatan sensor suara. Komponen yang diperlukan sangat mudah ditemukan dan memiliki harga yang terjangkau. Komponen-komponen yang dibutuhkan antara lain; resistor memiliki dua saluran yang fungsinya untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara dua salurannya sesuai dengan arus, kondensator, trimpot memiliki hambatan listrik yang dapat diubah-diubah dengan cara memutar porosnya, dioda adalah bahan semikonduktor yang dapat menghantar arus listrik pada satu arah saja, IC (Intergrated Circuit) atau sirkuit, kondensator mic, LED untuk mengeluarkan emisi cahaya, timah, solder, kabel secukupnya dan lain-lain.

4. Percobaan

- Prosedur Percobaan
  • Siapkan komponen yang dibutuhkan
  • Letakkan semua komponen sesuai foto di bawah 
  • Selanjutnya, hubungkan semua komponen yang telah diletakkan 
  • Setelah semua komponen tersusun dan terhubung 
  • Jalankan simulasi rangkaiannya 

- Foto Rangkaian Simulasi 

- Prinsip Kerja

Cara kerja rangkaian pagar otomatis. Pertama, Infrared Sensor mendeteksi adanya orang didepan pagar dengan ditandai dengan tespin berlogika 1. Setelah itu, tegangan output sensor sebesar 4,70V akan mengalir menuju Resistor yang mana menghambat arus listrik dan terjadi penurunan tegangan pada Gate transistor menjadi sebesar 0,37V. Dengan adanya tegangan dari Gate, maka arus dapat mengalir dari Source ke Drain dan diteruskan menuju Relay. Relaynya menjadi aktif yang ditandai dengan switch Relay berpindah dari kiri ke kanan. Selanjutnya, tegangan dari Battery akan mengalir yang dapat menghidupkan LED-Blue sebagai tanda pagar membuka dan Motor untuk membuka pagar. 

Kemudian, Sound Sensor akan mendeteksi adanya suara setelah pagar terbuka dengan ditandai dengan tespin berlogika 1. Setelah itu, tegangan output sensor sebesar 4,68V akan mengalir menuju Resistor yang mana menghambat arus listrik dan terjadi penurunan tegangan pada Gate transistor menjadi sebesar 0,37V. Dengan adanya tegangan dari Gate, maka arus dapat mengalir dari Source ke Drain dan diteruskan menuju Relay. Relaynya menjadi aktif yang ditandai dengan switch Relay berpindah dari kiri ke kanan. Selanjutnya, tegangan dari Battery akan mengalir yang dapat menghidupkan LED-Green sebagai tanda pagar menutup dan Motor untuk menutup pagar.

- Video Simulasi Rangkaian


5. Download

- Download HTML disini

- Download Foto Komponen Rangkaian Simulasi disini

- Download File Rangkaian Simulasi disini
 
- Download Foto Rangkaian Simulasi disini
 
- Download Video Simulasi Rangkaian disini
 
- Download Semua Datasheet disini
 
 - Download Semua Library Sensor disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                    ELEKTRONIKA OLEH: Ferry Zilfandi 2010952051 Dosen Pengampu: Darwison,MT Referensi: ...